Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia
5 January 2017
Daftar Lengkap Bandara Tujuan Lion Air
Daftar Lengkap Bandara Tujuan Lion Air
7 January 2017

Maskapai Penerbangan Lion Air

maskapai penerbangan lion air
 

Maskapai Penerbangan Lion AirLion Air adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Arab Saudi serta rute carter menuju China dan Hongkong, Lion Air menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan AirAsia dari Malaysia. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar untuk armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX. Perusahaan sendiri telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri, Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai Lion Air.

Logo Maskapai Lion Air

logo maskapai penerbangan lion air

Sejarah Maskapai Lion Air

Didirikan pada tanggal 19 Oktober 1999 dan beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000. Maskapai Lion Air beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing 737-200 yang disewa untuk membuka rute ke Pontianak. Maskapai penerbangan ini dikomando oleh Rusdi Kirana dan keluarganya. Dalam perkembangannya, Maskapai penerbangan ini berencana untuk bergabung dengan IATA, tetapi sebelum masuk ke dalam IATA, organisasi ini mengharuskan maskapai ini untuk lulus ujian IATA, IOSA. Namun, gagal karena masalah keamanan. Tetapi, Lion Air tak patah arang meski sempat gagal. Lion bersama Boeing mendesain framework untuk workshop dalam pengaplikasian prosedur Kinerja Navigasi Berpemandu (KNB) di Indonesia.

Pada bulan November 2009, Maskapai mendatangkan armada terbesarnya Boeing 747-400 yang merupakan purna pakai dari maskapai Oasis Hong Kong Airlines yang bangkrut pada tahun 2008, pada tahun berikutnya Lion Air menambah jumlah penerbangan ke Jeddah sebanyak lima kali seminggu yang dilayani oleh 2 armada Boeing 747-400 dengan total kursi sebanyak 992 kursi dalam sekali terbang.

Pada tanggal 19 Juli 2011, Lion Air melakukan pemberhentian sementara untuk ke 13 armadanya akibat gagalnya maskapai memenuhi OTP (on time performance) yang ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara sampai Lion Air dapat memenuhi sekurang-kurangnya 80 persen dari OTP. Dalam catatan resmi Kementerian Perhubungan, OTP Lion Air hanya 66.45 persen dan merupakan yang terburuk dari 6 maskapai penerbangan utama dari bulan Januari hingga April tahun 2011 di 24 bandar udara di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 November 2011, maskapai penerbangan bersama dengan Boeing mengumumkan pemesanan 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 pesawat Boeing 737-900ER dan ini tercatat sebagai pemesanan tunggal terbanyak oleh satu maskapai penerbangan komersial sebanyak 230 dengan nilai $21.7 miliar.

Pada bulan Januari 2012, Lion Air dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan setelah ditemukan beberapa pilot dan awak pesawat memiliki dan menggunakan bahan Narkotika. Sebelumnya, hal ini dipicu ketika ditemukannya awak maskapai (pilot dan kru darat) tertangkap basah menggunakan Sabu-sabu dan metafetamin secara terpisah.

Lion Air mendirikan maskapai penerbangan layanan penuh dengan nama Batik Air, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan menggunakan 737-900ER. Lion Air juga menandatangani komitmen dengan Boeing untuk memesan lima buah pesawat 787 Dreamliner untuk maskapai penerbangan ini, dan ini membuat Lion Air menjadi maskapai penerbangan Indonesia pertama yang memesan tipe ini sejak Garuda Indonesia membatalkan pemesannya untuk 10 Dreamliner pada tahun 2010, dan diperkirakan akan dikirim pada tahun 2015. Maskapai ini juga telah mempertimbangkan memesan pesawat berbadan lebar Airbus A330, tetapi memilih untuk membeli 787.

Pada 11 September 2012, Lion Air dan National Aerospace & Defence Industries Sdn Bhd (Nadi) menandatangani perjanjian Joint Venture untuk mendirikan maskapai penerbangan baru di Malaysia, dengan nama Malindo Airways pada Mei 2013. Kedua mitra juga sepakat untuk membentuk JV lain untuk memberikan layanan perawatan pesawat untuk semua pesawat di Grup Lion Air, termasuk maskapai penerbangan patungan di antara mereka.

Pada 18 Maret 2013, Lion Air menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 233 triliun di Perancis dan disaksikan langsung oleh Presiden Prancis Francois Hollande. Pesawat yang dipesan adalah jenis A320 dan A321.

Pada tanggal 31 Juli 2015, Lion Air secara resmi hengkang dari INACA karena adanya ketidakcocokan dengan anggota yang lain.

cara pesan tiket pesawat harga agen

Bandara Tujuan Lion Air

Lion Air melayani 60 tujuan, 55 domestik dan 4 internasional (per Desember 2012).

Daftar lengkap tujuan : Daftar Lengkap Bandara Tujuan Lion Air

Armada Lion Air

Berikut daftar armada pesawat Lion Air:

Pesawat Dalam pelayanan Pesanan Penumpang Catatan
F B E Total
Airbus A320-200 38 TBA
Airbus A320neo 118 TBA
Airbus A321neo 65 TBA
Airbus A321LR TBA TBA
Airbus A330-300 3 440 440 Akan digunakan untuk mengisi penerbangan Umrah dan Haji. Serta penerbangan domestik baik Jakarta-Balikpapan, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Makassar, Jakarta-Medan, dan Jakarta-Padang
Boeing 737-800 37 8 189 189 Pesanan dikonversi dari B737-900ER, satu armada mengalami kecelakaan di Bali, PK-LKP menggunakan livery ke-80, PK-LKV menggunakan livery ke-90, PK-LPJ menggunakan livery ke-150, PK-LPK dan PK-LPL menggunakan livery lionparcel.com dan PK-LPM belum ada tulisan.
Boeing 737-900ER 71 35 215 215 Launch Customer dan sebagian armada dipakai beberapa anak perusahaannya, PK-LFF dan PK-LFG menggunakan livery Boeing, PK-LHY menggunakan livery ke-50, PK-LJO menggunakan livery ke-60, PK-LJZ menggunakan livery ke-70 dan PK-LOF menggunakan livery ke-100.
Boeing 737 MAX 201 TBA Pemesan dengan jumlah terbesar
Total 111 469

Mantan armada

Pesawat Total
Airbus A310 2
Boeing 737-200 2
Boeing 737-400 10
Boeing 737-800 1
Boeing 747-400 2
McDonnell Douglas MD-82 17
McDonnell Douglas MD-90-30 5
Yakovlev Yak-42 1

Sumber : id.wikipedia.org

 

Comments are closed.

LOGIN